hari kartini tanggal berapa

20 Kata Mutiara Dan Ucapan Untuk Hari Kartini

Baca Juga :Habis Gelap Terbitlah Terang , Sekilas Tentang Raden Adjeng Kartini

Hari Kartini selalu diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya. Hari kartini dirayakan untuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini .Khususnya di negara Indonesia Raden Adjeng Kartini dikenal sebagai tokoh Emansipasi Wanita pada jamanya maupun sampai Hari ini . Raden Adjeng Kartini menjadi contoh sebagaimana seorang wanita kuat yang berdiri diatas kesetaraan dalam berpendidikan dan hak hak wanita dan laki – laki.

Selama Hidup, R.A. Kartni mendirikan sekolah perempuan pertama di Jawa tanpa melihat status .

Dengan ini mari kita lakukan untuk memperingati hari kartini , salah satunya dengan berbagi ucapan inspiratif bagi kita semua maupun khalayak masyarakat .

Dengan kecanggihan teknologi masa kini , kita bisa dengan mudah membagikan semangat Hari Kartini di media sosial Twitter, Instagram, WhatsApp dan Facebook .

Berikut beberapa kutipan dari RA.Kartini yang dirangkum oleh team aspeksindo dari berbagai sumber :

1. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang akan menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

2. Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.

3. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.

4. Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.

5. Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.

6. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

7.  Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.

8. Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.

9. Thanks for helping us until this time, because if there is no woman like you, I think I can not be the one who like now. Happy Kartini’s Day.

(Terimakasih telah menolong kami sampai sekarang. Karena jika tidak tidak ada wanita seperti kamu, Aku pikir aku tidak akan menjadi seseorang seperti sekarang. Selamat Hari Kartini)

10. Happy Kartini Day for all students in Indonesia. Achieve your dream and always act positively. Always have Spirit to chase your ambistions.

Baca Juga :Habis Gelap Terbitlah Terang , Sekilas Tentang Raden Adjeng Kartini

11. Happy Kartini Day for you and Hope you always be the better women for Indonesia. Make sweet our the homeland . Do not be the one who weak and still feel comfortable with discrimination.

(Selamat Hari Kartini untuk Anda dan semoga anda Selalu menjadi wanita yang lebih baik untuk Indonesia. Membuat manis tanah air kita. Jangan menjadi orang yang lemah dan masih merasa nyaman dengan diskriminasi).

12. Thank you for making me the one who love you. Hope you become Kartini more than in the past time, and always be Kartini in my heart.

(Terimakasih telah membuat aku menjadi seseorang yang mencintai kamu. Semoga kamu menjadi Kartini lebih dari yang lalu, dan selalu menjadi Kartini di hatiku).

13. There is never be the beautiful life without you in my life. Thanks for becoming Kartini in my life. Happy Kartini’s Day.

(Tidak akan pernah menjadi hidup indah tanpa adanya kamu dihidupku. Terimakasih telah menjadi Kartini di hidupku. Selamat Hari Kartini).

KartiniKartini (kominfo.go.id)

14. Happy Kartini day for mother, sister, and my beloved girlfriend. Hopefully the soul of Kartini always in your heart.

(Selamat Kartini hari ibu, adik ,dan pacar saya tercinta. Semoga jiwa Kartini selalu dalam hatimu)

15. Happy Kartini day for all Indonesian Women, achieve your ambitions as the sky high, because spirit of young Kartini will always better than before and it will in the heart of Indonesian Women.

(Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia, gapai cita citamu seperti langit yang tingg karena semangat Kartini muda akan selalu lebih baik daripada sebelumnya dan itu akan selalu berada didalam hati Wanita Indonesia).



16. Dream never come true if you just keep silent and still feel comfort with discrimination. Happy Kartini’s Day.

(Mimpi takkan pernah menjadi kenyataan jika kamu hanya diam dan tetap nyaman dengan diskriminasi. Selamat Hari Kartini).

17. Make your life become colorful and make your story like R.A Kartini. Happy Kartini’s Day.

https://tpc.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html (Buatlah hidupmu menjadi berwarna dan buatlah ceritamu seperti R.A Kartini. Selamat Hari Kartini).

18. Do not complain about bad things that come into your life. God never give it to you. You are those who let it come (R.A Kartini).

(Jangan mengeluh tentang hal buruk yang datang ke hidupmu. Tuhan tidak pernah memberikannya kepadamu. Kamulah orang yang telah membiarkannya datang. (R.A Kartini)

19. Be like RA Kartini, keep your dreams big and work hard to reach them. Be inspirations for others, Happy Kartini’s day.

(Jadilah seperti KRA Kartini, buat mimpimu tetap besar dan bekerja keras untuk meraihnya, Selamat Hari Kartini 2019)

20. A beautiful woman is someone who builds the strength from issues, stand firmly with pray dan always having smile even in the pressure

(Wanita Cantik ialah wanita yang membangun kekuatan dari masalah, tumbuh kuat dengan doa dan tersenyum selama berada dalam tekanan).

RA-Kartini-Aspeksindo

Habis Gelap Terbitlah Terang , Sekilas Tentang Raden Adjeng Kartini

Cerita sejarah Ra Kartini – Raden Adjeng Kartini atau sering disingkat sebagai RA.Kartini . RA.Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang pada tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Beliau adalah seorang tokoh dari tanah Jawa dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai Pelopor kebangkitan perempuan pribumi  pada masanya.

Raden adjeng kartini berasal dari kalangan priayi atau lebih dikenal dengan kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur.

Dari sisi Ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja.

Baca Juga : Kutipan RA Kartini

Sebuah Pemikiran Dari Kartini :  

Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

Baca Juga : Aspeksindo Punya Peran Sentral Maju Mundurnya Bangsa Indonesia

Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle “Stella” Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.

Beberapa karya tulisan dari Raden Adjeng Kartini :

  • Habis Gelap Terbitlah Terang
  • Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
  • Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900–1904
  • Panggil Aku Kartini Saja ( Karya Pramoedya Ananta Toer )
  • Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
  • Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.
Aspeksindo

Penyu Belimbing Tersangkut Jaring Rumpon , Penyu Belimbing Akhirnya Selamat

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) Wilayah Kerja (Wilker) Palu bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Buol, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Buol, Komandan Pos TNI AL Kab. Buol, Pengawas Perikanan (PSDKP) Kab. Buol dan Komunitas Pemerhati Lingkungan Kab. Buol, berhasil selamatkan penyu belimbing yang terperangkap jaring rumpon nelayan di Pantai Kelurahan Leok, Kab. Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyu belimbing ditemukan terperangkap oleh pemilik rumpon, Sulaeman sekitar pukul 10.00 WITA. Kejadian tersebut langsung dilaporkan Sulaeman kepada Pengawas Perikanan (PSDKP) Kab. Buol yang kemudian berkoordinasi dengan BPSPL Makassar Wilker Palu untuk langsung bergerak menuju lokasi melakukan penanganan.

Kepala BPSPL Makassar, Getreda M. Hehanussa menerangkan bahwa penyu belimbing yang terperangkap jaring rumpon nelayan diselamatkan oleh tim respon cepat dengan menarik penyu tersebut ke darat untuk melepaskan jaring yang melilit badan penyu.

Baca Juga : KKP Berhasil Selamatkan Lumba-lumba Terdampar di Jembrana Bali

“Setelah dilakukan pengecekan kondisi penyu dan pengambilan data morfometrik. Diketahui bahwa panjang karapasnya 163 cm, lebar karapas 107,5 cm dan berjenis kelamin jantan. Sebelum dilakukan pelepasliaran tim respon cepat juga mengambil foto ID untuk mengidentifikasi dan mendata penyu tersebut,” ujar Getreda saat dihubungi di Makassar.

Lebih lanjut Getreda menambahkan, selain melakukan respon cepat, tim juga memberikan sosialisasi langsung kepada nelayan setempat mengenai status perlindungan penyu serta jenis-jenis biota lain yang dilindungi oleh Undang-Undang.

“Apresiasi yang tinggi disampaikan kepada nelayan yang telah melakukan tindakan yang tepat terhadap upaya penyelamatan penyu yang tidak sengaja tertangkap,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu dalam keterangannya di Jakarta menjelaskan bahwa penyu merupakan biota laut yang dilindungi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Hal ini juga diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 526/MEN-KP/VIII/2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh, dan/atau Produk Turunannya. Artinya segala bentuk pemanfaatan penyu baik dalam keadaan hidup, mati maupun pemanfaatan bagian tubuhnya dilarang.

“Penyu menjadi salah satu dari 20 jenis ikan target konservasi oleh KKP yang telah diterbitkan dalam dokumen Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Penyu periode 2016 – 2020. Rencana ini menjadi arahan dan acuan dalam meningkatkan upaya sosialisasi, pengawasan dan penegakan hukum, serta mengurangi kematian penyu” tegas Tebe.

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) merupakan spesies penyu terbesar dan reptil terbesar ke-4 di dunia. Spesies penyu ini juga termasuk unik karena tidak memiliki karapas yang keras namun tulang cangkang dibungkus kulit yang berlemak. Selain itu, penyu belimbing adalah penyelam yang tangguh dan penjelajah dunia namun keberadaannya saat ini sudah hampir punah.

Sumber : HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT

aspeksindo

KKP Berhasil Selamatkan Lumba-lumba Terdampar di Jembrana Bali

Nomor: SP. 421/SJ.5/IV/2021

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan seekor lumba-lumba risso (Risso dolphin) yang terdampar di Pantai Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Jumat (16/4/2021).

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menerangkan bahwa timnya menerima laporan dari warga bernama Made Surianta tentang lumba-lumba yang terlihat terdampar di perairan Pantai Banjar Tembles, Kabupaten Jembrana pada pukul 04.30 WITA.

Baca Juga : Sempat Terperangkap Jaring Rumpon, Penyu Belimbing Akhirnya Selamat

Mamalia laut berjenis lumba-lumba risso tersebut berusaha didorong kembali ke laut oleh beberapa warga namun kembali terdampar. Saat ditemukan di koordinat 8°23’45,7″LS dan 114°43’50,2″BT, kondisi lumba-lumba masih bergerak dan bernafas.

“Pukul 11.15 WITA masih berdenyut jantungnya namun sudah tidak merespon dan tidak bergerak. Terindentifikasi berukuran kurang lebih 3 meter, usia kira-kira 15 tahun, berjenis kelamin betina,” jelas Yudi.

Saat tim respon cepat tiba di lokasi, lumba-lumba telah diupayakan digiring ke tengah laut oleh Satuan Pengawas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, Jakarta Animal Network, Pokmaswas Satgas Lingkungan Pejarakan sampai pukul 15.30 WITA namun kembali terdampar.

“Tim PSDKP menghubungi drh. Dwi (Flying Vet) untuk meminta saran tindak lanjut penanganan. Berdasarkan petunjuk dokter akhirnya lumba-lumba dipindahkan ke Pelabuhan Pengambengan dan akan dilepas menggunakan kapal di tengah laut. Jam 16.45 WITA lumba-lumba berhasil dipindahkan menuju pick up untuk selanjutnya berangkat menuju pelabuhan Pengambengan,” urainya.

Saat tiba di pelabuhan Pengambengan, tim bersama PSDKP, Flying Vet dan Jakarta Animal Network berhasil membawa lumba-lumba menuju tengah laut dengan perahu nelayan setempat melepasliarkan ke tengah laut. Sementara kondisi selanjutnya dipantau oleh taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana untuk mengantisipasi lumba-lumba terdampar kembali.

Lumba-lumba termasuk mamalia laut yang dilindungi secara nasional.  KKP telah menetapkan rencana aksi nasional (RAN) konservasi bagi semua jenis mamalia laut tersebut melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Mamalia Laut Tahun 2018-2022.

Sumber: HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT

pulau-baru-ntt

Begini Penampakan Pulau Baru Pasca Badai Seroja NTT

Camat Loaholu Jemi Oktovianus Adu , membenarkan adanya pulau baru yang muncul usai badai Siklon Tropis Seroja di kecamatan Loahalu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) ,

“Pulau itu muncul tepatnya hari Minggu 5 April 2021. Pulau itu terbentuk dari gundukan pasir dan batuan,” ungkap Jemi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Pulau baru itu berada di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan Loaholu dan luasnya sekitar 152 langkah kaki .  Jarak dari tepi pantai sekitar 200 meter dan tampak seperti pagar bebatuan di laut.

Baca Juga : Pulau Baru Muncul di NTT Pasca Badai Seroja

Rencana pulau tersebut diberi nama Pulau Paskah

Jemi menceritakan, keberadaan pulau baru itu pertama kali dilihat oleh kepala Desa Tasilo Isak Dea dan sejumlah warga setempat, tepatnya pada hari Minggu .

Isak dan warga pun segera melaporkan temua it uke warga lainnya. Rencananya , menurut Jemi, warga ingin pulau baru itu diberi nama pulau Paskah.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, mengaku sudah menerima informasi itu namun dirinya belum melihat secara langsung .

Penampakan pulau baru melalui video yang bersumber dari salah satu akun facebook bernama Bram Nappoe yang di unggah pada ( 13/4/2021 ) pukul 11:30 .

aspeksindo-pulau-baru

Pulau baru muncul di NTT pasca Badai Seroja

Pemerintah NUSA Tenggara Timur ( NTT ) telah meminta pihak Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) segera turun untuk melakukan riset dan penelitian dengan fenomena kemunculan pulau baru di kabupaten Rote Ndao, setelah badai Seroja yang melanda wilayah tersebut pada pekan lalu.

Mengenai hal tersebut juru bicara pemerintah provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu  mengungkapkan, “Memang di Pulau Rote muncul sebuah pulau kecil , sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian ilmiah secara geologis . Kita harapkan para peneliti dari LIPI untuk datang melakukan riset ilmiah mengenai kemunculan femonomena pulau baru di provinsi NTT pasca badai seroja .”Seperti dilansir dari kompas.com sabtu ( 17/4/2021 ).

Menurut marius, pemerintah kabupaten Rote Ndao belum melaporkan kejadiaan ini secara resmil tentang kemunculan pulau tersebut. Pihaknya , mengetahui fenomena baru itu melalui pemberitaan Media Masa yang tersebar di wilayah Rote Ndao .

Baca Juga : Begini Penampakan Pulau Baru Pasca Badai Seroja NTT

Barangkali kemungkinan pulau itu muncul akibat pengaruh dari gelombang tinggi disertai angin putting beliung ketika badai seroja melewati laut hingga menciptakan pusaran yang besar sehingga satu lubang tercipta dan sedimen dari dasar laut terangkat ke atas membentuk sebuah pulau baru. “ Kata Marius“.

Kita kan belum mengetahui , apakah pulau yang muncul itu karena dibawahnya banyak tumpukan sampah , atau tanah itu terbawa dari daratan akibat gelombang pasang yang berada di lautan “sambung Marius”

Karena itu marius mengatakan , perlu dilakukan riset mendalam mengenai fenomena hal tersebut oleh LIPI atau pun penelitian untuk mengetahui penyebab jelas munculnya pulau tersebut .

Baca Juga : Aspeksindo Punya Peran Sentral Maju Mundurnya Bangsa Indonesia

“Kita berharap ada riset dari peniliti LIPI sehingga bisa menjelaskan secara mendetail kepada halayak public, karena ini fenomena yang menarik ,” Ujarnya.

Hal ini juga sudah dibenarkan oleh Camat Loahalu Jemi Oktavianus Adu yang menjelaskan bahwa pulau tersebut muncul pada  hari minggu , 5 April 2021. Pulau tersebut terbentuk dari gundukan pasir dan batuan.

Sumber : KOMPAS.COM

7

Aspeksindo Punya Peran Sentral Maju Mundurnya Bangsa Indonesia

TOKOHKITA. Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) III sekaligus Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Senin (10/8/2020). Hadir dalam acara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Penasehat Menteri KKP Rokhmin Dahuri, yang juga Ketua Dewan Pakar Aspeksindo, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Bupati Penajam Paser Utara sekaligus Ketua Aspeksindo, Abdul Gafur Mas’ud, serta para kepala daerah yang tergabung dalam organisasi itu.

Dalam sambutannya, Rokhmin menyebutkan ada empat alasan utama kenapa Aspeksindo memegang peran sentral dalam maju mundurnya bangsa ini. Pertama, fakta fisik wilayah Indonesia yang tiga perempatnya adalah laut. Indonesia memiliki sebanyak 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang di dunia. Itu sebabnya, paradigma pembangunan di negara kita itu harus memerhatikan laut bukan darat. “Selama paradigma pembangunan masih darat, akan sulit maju,” terangnya.   

Alasan kedua adalalah wilayah pesisir memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Menurut Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) ini, potensi total nilai ekonomi dari kelautan saja mencapai sebesar US$ 1,5 triliun per tahun atau 1,5 kali PDB. Kata Rohkmin, dengan wilayah laut yang luas tersebut, di dalamnya menyimpang potensi ekonomi kelautan (maritim) yang luar biasa besar. 

Setidaknya, ada 11 sektor ekonomi kelautan, yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, dan industri bioteknologi kelautan. Kemudian, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, hutan mangrove, perhubungan laut, sumberdaya wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim, serta SDA non-konvensional. “Kalau potensi ekonomi maritim ini dikelola secara profesional, maka bisa menciptakan peluang kesempatan kerja sekitar 45 juta orang atau 35% total angkatan kerja,” ungkapnya.

Ketiga, selain menyimpan raksasa potensi ekonomi tapi milayah pesisir justru menjadi kantong-kantong kemiskinan teurutama pada nelayannya. Keempat, kenapa di kawasan pesisir umumnya masih terbelakang karena pemanfaatan wilayahnya baru 20%. “Artinya, ruang untuk ekspansi pengembangan ekonomi maritim, kelautan, pesisir dan pulau-pulai kecil masih terbuka lebar,” jelas Rokhmin. 

Dengan demikian, untuk mengembangkan potensi ekonomi maritin yang besar itu, maka daerah yang memiliki wilayah pesisir perlu blue print perencanaan pembangunan kelautan yang tepat dan benar. “Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan jasa konsultasi kepada kepala daerah dalam menyusun blue print perencanaan pembangunan daerah yang berbasis pada ekonomi maritim,” terang Ketua Dewan Penasehat Menteri KKP ini.

Rolkmin juga menyebut soal kebutuhan untuk dana pengembangan wilayah pesisir yang memang besar dan tidak bisa dipenuhi semuanya dari anggaran pemerintah. Pasalnya, APBN sebuah negara itu seperti Amerika Serikat, hanya 20?ri total ekonomi suatu negara. Artinya, negara yang berhasil melakukan pembangunan pada dasarnya bisa mengoptimalkan sektor swasta. “Jadi 80% ekonomi itu harus digerakan oleh sektor swasta dan rakyat. Artinya, pemerintah tidak perlu masuk working capital atau bisnis, melainkan anggaran APBN dan APBD digunakan untuk peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur dan pembuatan regulasi pembangunan yang berkelanjutan,” sebutnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Jazilul Fawaid mengatakan bangsa Indonesia bisa lebih maju dan berjaya bila memberdayakan kekayaan yang ada di daerah kepulauan dan pesisir. “Itu inti pesan saya dalam HUT III dan Rakornas Aspeksindo,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dipaparkan, perairan bangsa ini luas dan panjangnya tiga kali lipat luas daratan. Dari sini sebenarnya menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu seharusnya sektor perairan dan kelautan menjadi tolak ukur kesejahteraan. “Kalau daerah kepulauan maju maka Indonesia maju,” ujarnya. “Kalau nelayannya maju berarti rakyatnya makmur,” tambahnya. Pun demikian apabila orang-orang atau masyarakat di pesisir sejahtera maka Indonesia juga sejahtera.

Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebut bangsa ini sudah diindentifikasi dan mengindentifikasi dirinya sebagai negara maritim. “Kita menyebut diri sebagai poros maritim dunia,” ujarnya. Jazilul Fawaid juga mengakui seperti itu namun mengacu pada ilmu-ilmu kemaritiman, ternyata diakui bangsa ini belum memiliki kapasitas sebagai negara maritim.

Menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu, bila bangsa ini serius ingin disebut sebagai bangsa maritim maka seratus persen sumber daya alam dan sumber daya manusia dikerahkan ke sana. Belum maksimalnya bangsa ini menggali dan memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah kepulauan dan pesisir terlihat dari eksplorasi di daerah kepualaun dan pesisir baru 20 persen. “Tak heran bila produk dari daerah kepulauan dan pesisir tidak terlalu banyak,” tuturnya.

Saat menghadiri HUT III dan Rakornas Aspeksindo, ia mendorong agar organisasi itu bisa melahirkan kesadaran baru bagi pemerintah dan masyarakat untuk menggeser orientasi dari darat ke laut, perairan, dan pesisir. “Juga juga mendorong sumber daya yang ada di pesisir dan daerah kepulauan sehingga 100% kekayaan di sana bisa dimaksimalkan,” tegasnya. Gus Jazil menyayangkan kekayaan yang ada di daerah kepulauan dan pesisir baru tergarap 20%. “Padahal sektor wisata dan budidaya ikan melimpah,” tuturnya. “Kita kan mempunyai 17.000 pulau,” tambahnya.

Editor: Tokohkita

6

Gus Jazil: Geser Orientasi Di Darat Ke Daerah Kepulauan Dan Pesisir

JawaPos.com – Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) III sekaligus Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Hadir dalam acara itu Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Bupati Penajam Paser Utara sekaligus Ketua Aspeksindo, Abdul Gafur Mas’ud; serta para kepala daerah yang tergabung dalam organisasi itu.

Di hadapan Edhy Prabowo dan peserta acara HUT III dan Rakornas Aspeksindo, Jazilul Fawaid mengatakan bangsa Indonesia bisa lebih maju dan berjaya bila memberdayakan kekayaan yang ada di daerah kepulauan dan pesisir. “Itu inti pesan saya dalam HUT III dan Rakornas Aspeksindo,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada wartawan, Jakarta, 10 Agustus 2020.

Dipaparkan, perairan bangsa ini luas dan panjangnya tiga kali lipat luas daratan. Dari sini sebenarnya menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu seharusnya sektor perairan dan kelautan menjadi tolak ukur kesejahteraan. “Kalau daerah kepulauan maju maka Indonesia maju,” ujarnya. “Kalau nelayannya maju berarti rakyatnya makmur,” tambahnya. Pun demikian apabila orang-orang atau masyarakat di pesisir sejahtera maka Indonesia juga sejahtera.

Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebut bangsa ini sudah diindentifikasi dan mengindentifikasi dirinya sebagai negara maritim. “Kita menyebut diri sebagai poros maritim dunia,” ujarnya. Jazilul Fawaid juga mengakui seperti itu namun mengacu pada ilmu-ilmu kemaritiman, ternyata diakui bangsa ini belum memiliki kapasitas sebagai negara maritim.

Menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu, bila bangsa ini serius ingin disebut sebagai bangsa maritim maka seratus persen sumber daya alam dan sumber daya manusia dikerahkan ke sana. Belum maksimalnya bangsa ini menggali dan memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah kepulauan dan pesisir terlihat dari eksplorasi di daerah kepualaun dan pesisir baru 20 persen. “Tak heran bila produk dari daerah kepulauan dan pesisir tidak terlalu banyak,” tuturnya.

Saat menghadiri HUT III dan Rakornas Aspeksindo, ia mendorong agar organisasi itu bisa melahirkan kesadaran baru bagi pemerintah dan masyarakat untuk menggeser orientasi dari darat ke laut, perairan, dan pesisir. “Juga juga mendorong sumber daya yang ada di pesisir dan daerah kepulauan sehingga 100 persen kekayaan di sana bisa dimaksimalkan,” tegasnya. Gus Jazil menyayangkan kekayaan yang ada di daerah kepulauan dan pesisir baru tergarap 20 persen. “Padahal sektor wisata dan budidaya ikan melimpah,”tuturnya. “Kita kan mempunyai 17.000 pulau,” tambahnya

5

Aspeksindo Minta DPR dan Pemerintah Segera Mengesahkan RUU Daerah Kepulauan

Jakarta (Samudranesia) – Daerah pesisir dan kepulauan saat ini masih identik dengan kemiskinan. Setelah 75 tahun merdeka, rasanya daerah-daerah tersebut seakan belum menerima kehadiran negara dan sentuhan pembangunan ekonomi.

Terkait hal itu, Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) berharap agar RUU Daerah Kepulauan yang sudah masuk daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020 untuk segera diundangkan.

“Tolong DPR dan pemerintah segera mengesahkan RUU Daerah Kepulauan. RUU ini sudah masuk dalam daftar inventarisasi masalah di Prolegnas. DPD RI juga sudah mendorong RUU ini,” kata Direktur Eksekutif Aspeksindo Dr. Andi Fajar Asti dalam webinar bertajuk ‘Merencanakan Pembangunan Pesisir yang Berkeadilan’ yang diselenggarakan Samudranesia beberapa waktu lalu.

Sambung dia, sejauh ini Aspeksindo komitmen untuk terus menyuarakan dan mengawal pengesahan RUU tersebut. Fajar biasa disapa, optimis dengan disahkannya RUU tersebut pembangunan pesisir dan kepulauan bisa lebih masif.

“Saya yakin kalau RUU ini disahkan kemiskinan akan berkurang untuk daerah kepulauan dan pesisir. Di dalam RUU ini juga bicara pemanfaatan dan pengendalian oleh Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap lautnya,” terangnya.

Dia menambahkan bahwa Aspeksindo juga terus memperjuangkan agar kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota ditingkatkan. Hal itu pun merupakan keluhan dari seluruh anggota Aspeksindo.

“Kemiskinan masyarakat pesisir itu berawal dari political will Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Jadi provinsi itu hanya mengoordinasikan saja, tidak mungkin lah dia turun sampai ke pesisir,” tandasnya.

RUU tentang Daerah Kepulauan telah disusun DPD RI sejak tahun 2017. RUU tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah kepulauan di Indonesia.

RUU ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian, dan pengembangan potensi laut demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat daerah kepulauan. RUU ini bahkan masuk menjadi RUU Prioritas Prolegnas 2020. (Tyo)

4

Aspeksindo Ajak Kompas Gramedia Ikut Kampanyekan Isu Kepulauan dan Pesisir

TRIBUN-TIMUR.COM – Dalam rangka membangun kolaborasi, Sekretariat Asosiasi Pemerintahan Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia ( Aspeksindo ) dipimpin Direktur Eksekutif Andi Fajar Asti melakukan kunjungan ke Kompas Gramedia di kantor Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Dia disambut Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia Rusdi Amral bersama General Manager Bentara Budaya Fitricia Juanita, Corporate Communication Manager Kompas Gramedia Glory Oyong, dan perwakilan Litbang Kompas Anung Wendyartaka.

“Kami cukup lengkap hari ini karena Aspeksindo adalah lembaga yang strategis dan mempunyai visi dan misi yang jelas dan fokus. Mudah-mudahan kita dapat bersinergi membangun bangsa ini khususnya tema-tema pesisir dan kepulauan,” kata Rusdi Amral sebagaimana siaran pers Aspeksindo.

“Kami punya grup media cetak, televisi, radio, properti, hotel, EO, industri cetak termasuk kemasan dan lain-lain. Kami membuka diri untuk jajaki apa saja yang memungkinkan kita sinergikan bersama.”

Aspeksindo menyampaikan rasa kagumnya kepada Kompas Gramedia.

“Terima kasih dan salam dari ketua beserta seluruh jajaran pengurus dan anggota Aspeksindo atas sambutan yang sangat luar biasa ini semoga kita dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat kepuluan dan pesisir seluruh Indonesia,” kata Andi Fajar Asti.

Dia mengajak Kompas Gramedia ikut mengkampanyekan isu kepulauan dan pesisir sebagai grand issue yang kembali harus didorong untuk mengembalikan perspektif pembangunan di Indonesia.

“Pesisir dan kepulauan adalah isu penting yang mesti kita dorong bersama,” kata Andi Fajar Asti sekaligus Ketua Assosiasi Mahasiswa Pascasarjana se-Indonesia.

Ia menguraikan tentang pembangunan Indonesia harus dimulai dari pesisir dan kepulauan sebagai kawasan yang selama ini identik dengan ketertinggalan.

“Padahal wilayah pesisir dan pulau adalah daratan terdepan Indonesia dengan negara luar. Kita mempunyai lebih dari tiga ratus Kabupaten dan Kota yang berbasis di pesisir dan pulau-pulau se-Indonesia,” kata dia.

Ketua Aspeksindo Abdul Gafur Mas’ud meminta dukungan Kompas Gramedia dalam menjalankan program Aspeksindo.

“Ini visi besar Pak Jokowi sehingga kami di Aspeksindo mengajak semua pihak khususnya Kompas Group untuk bersinergi membangun negeri,” kata Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur ini.

“Kami butuh dukungan dan kerjasama dan potensi Kompas Grup luar biasa sehingga saya yakin gerakan membangun pesisir dan pulau-pulau ini akan memajukan bangsa secara umum.”

Kepada manajemen Kompas Gramedia, Aspeksindo juga menyampaikan tentang rencana launching Gerakan Literasi Pesisir dan Pulau-pulau.

“Kami sedang menginisiasi Gerakan Literasi Pesisir dan Pulau-pulau untuk membangun kecerdasan menuju kesejahteraan warganya khususnya kaum muda. Kami sedang siapkan road map-nya dan diharapkan dapat di-launching dalam waktu tidak lama,” kata Andi Fajar Asti.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Aspeksindo Ajak Kompas Gramedia Ikut Kampanyekan Isu Kepulauan dan Pesisir, https://makassar.tribunnews.com/2020/11/05/aspeksindo-ajak-kompas-gramedia-ikut-kampanyekan-isu-kepulauan-dan-pesisir.

Editor: Edi Sumardi