Gelar Workshop Peduli Kawasan Tanpa Rokok: Kita Berterima kasih kepada Aspeksindo.

Penajam (26/11). Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Makan Pelangi Penajam.

Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti, menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu program kerjasama dengan The Union dalam rangka pengendalian tembakau yang dimulai di PPU.

“Kerjasama yang sudah mulai kita laksanakan ialah kerjasama dengan The Union dalam rangka memastikan Perda KTR di Daerah-daerah Pesisir dan kepulauan dapat terimplementasi dengan baik. Program ini kita maksimalkan dalam rangka menghadirkan kawasan wisata bahari bebas rokok” lanjut Fajar

“Kita berharap kedepannya wisata bahari tidak hanya memikirkan aspek ekonomi namun juga aspek kesehatan dan lingkungan” pungkas Fajar

Dalam pelaksanaan kegiatan, Sainudin Aymar selalu Ketua Panitia dan juga staf Aspeksindo ini menyampaikan bahwa Aspeksindo punya perhatian khusus terhadap kawasan tanpa rokok.

“Aspeksindo mempunyai perhatian khusus terhadap kawasan tanpa rokok seperti wisata Bahari dan lingkungan sekolah, sehingga menyelenggarakan kegiatan ini (workshop) untuk mensosialisasikan kepada semua orang terutama para ormas da pelajar SMA/SMK/MA se-kabupaten Penajam Paser Utara. Ungkap Aymar 

Kegiatan ini juga bertujuan guna memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat PPU agar peduli terhadap urgensi perda yang mana hanya sekedar peraturan namun belum ada keberlanjutan atau implementasi secara konkret. Hal ini sebagaimana di sampaikan oleh Tohiron, S.Pdi selaku Narasumber dari Anggota DPRD Komisi III bahwasannya perda yang ada tidak akan berjalan jika belum ada perbup.

“Ini kan sudah ada (perdanya), perda nomor 02 Tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok, tapi memang perlu adanya tindak lanjut dari Bapak Bupati untuk merumuskan perbupnya. Biar kita tahu jelas hal-hal apa yang dimuat di dalam perbup tersebut.” Jelas Tohiron.

Tohiron juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aspeksindo yang telah membantu memberikan edukasi kawasan tanpa rokok dan bahaya rokok.

“Kesadaran masyarakat masih minim akan bahaya rokok sehingga menjadi pelopor penyumbang bahaya bagi kesehatan diri sendiri dan orang lain” Ungkap Tohiron

Kita perlu berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Aspeksindo yang membantu mengontrol persoalan ini di kabupaten PPU. Lanjut Tohiron

Kegiatan ini sangat bagus untuk para ormas dan anak-anak pelajar sebagai calon pemimpin bangsa.

Kegiatan ini memang perlu terus digerakkan agar kesadaran masyarakat bisa meningkat.” Pungkas Tohiron

Narasumber lain dalam kegiatan workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok adalah Ibu Nurlianti, SKM selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara

Dalam penyampaian sambutan serta pemaparan materinya, Ia mengajak para Ormas dan Pelajar SMA/SMK/MA untuk berhenti merokok (jika ada) dan jangan mencoba merokok (jika belum). Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aspeksindo yang telah menyelenggarakan workshop sosialisasi kawasan tanpa rokok.

“Hari ini kita difasilitasi Apseksindo untuk menyelenggarakan workshop sosialisasi kawasan tanpa rokok. Kita perlu berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Aspeksindo yang membantu mengontrol persoalan ini di kabupaten PPU” Ungkap Nurlianti.

Kegiatan ini sangat membantu pemerintah kabupaten PPU. Dan baru pertama kali kegiatan ini dilakukan oleh asosiasi atau organisasi di luar pemkab” Pungkas Nurlianti 

Hadir dalam workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok yakni, Perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Guru Pendamping, pimpinan ormas, dan juga perwakilan pelajar-pelajar SMA/SMK/MA se-kabupaten Penajam Paser Utara masing-masing sebanyak 10 siswa.

Gelar Rakornas, ASPEKSINDO Launching 11 Program Unggulan Tahun 2023

Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Jum’at, 25 November 2022

Rapat yang dihadiri puluhan kepala daerah Anggota Aspeksindo ini membahas terkait program unggulan ASPEKSINDO pada tahun 2023 nantinya.

Andi Fajar Asti dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa Rakornas kali ini menjadi sarana sosialisasi program-program unggulan ASPEKSINDO

“Pada rakornas kami selenggarakan hari ini salah satu agendanya ialah launching dan sosialisasi 11 program unggulan ASPEKSINDO pada tahun 2023” ungkap Fajar

Sebelas program unggulan ASPEKSINDO adalah sebagai berikut :

  1. Pembentukan koperasi nelayan dan pembentukan bank ikan.
  2. Pengembangan UMKM
  3. Platform unicorn dan incubator preneurship (laboratorium budi daya perikanan dan rumput laut)
  4. Pembuatan profil Anggota ASPEKSINDO berbasis digital dan ensiklopedia ASPEKSINDO
  5. Desa maritim dan budaya maritim
  6. Majalah ASPEKSINDO dan buku maritim berbasisi kurikulum lokal
  7. Rakernas tahunan dan Hari Jadi ASPEKSINDO
  8. EXPO UMKM Maritim 2023
  9. ICOMAST 2023
  10. ASPEKSINDO Award 2023
  11. Kunjungan Kerja Luar Negeri

“Keseblas program tersebut nantinya kita akan maksimalkan demi memfasilitasi dan memaksimal kan potensi kelautan di daerah kepulauan dan pesisir seluruh Indonesia” pungkas Fajar

Rakornas ASPEKSINDO, Bahas Program Pengendalian Tembakau

ASPEKSINDO memasukkan pembahasan terkait program pengendalian tembakau dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang diselenggarakan di Hotel Sunlake pada Jum’at, (25/11/2022)

Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti, menyampaikan salah satu program kita yang telah berjalan yaitu kerjasama dengan The Union dalam rangka pengendalian tembakau yang kita sudah mulai di PPU.

“Kerjasama yang sudah mulai kita laksanakan ialah kerjasama dengan The Union dalam rangka memastikan Perda KTR di Daerah-daerah Pesisir dan kepulauan dapat terimplementasi dengan baik” ungkap Fajar

“Kegiatannya sudah mulai berjalan di Kabupaten PPU dan akan berlanjut ke Daerah-daerah lainnya, program tersebut kita maksimalkan dalam rangka menghadirkan kawasan wisata bahari bebas rokok” lanjut Fajar

“Kita berharap kedepannya wisata bahari tidak hanya memikirkan aspek ekonomi namun juga aspek kesehatan dan lingkungan” pungkas Fajar.

Kegiatan rakornas ini dihadiri oleh puluhan Anggota ASPEKSINDO diantaranya walikota dan bupati diantaranya
Bupati Mempawah, Bupati Lombok Timur, Bupati Buton, Bupati PPU, Bupati Sibolgah, Bupati Boalemo, Bupati Malaka, Bupati Pesisir Barat, Bupati Bengkayang, Bupati Buru Selatan, Bupati Asahan, Bupati Bangka Selatan, Wakil Bupati Seruyan, Wakil Walikota Tarakan, Walikota Bontang serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.

Satu Laut Sejuta Manfaat

Gelar Sosialisasi Program Kedaireka, Ketua Dewan Pembina: Seluruh Anggota ASPEKSINDO Bisa Saling Berkolaborasi dan Bersinergi

Rabu, 2 November 2022


Gelar Sosialisasi Program Kedaireka, Ketua Dewan Pembina ASPEKSINDO berharap seluruh anggota ASPEKSINDO dapat bersinergi dan bersinergi.

Selasa (11/1/2022) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (ASPEKSINDO) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program Kedaireka di aula gedung D Kemdikbudristek.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina ASPEKSINDO, Sokhiatulo Laoli mengatakan, acara yang digelar hari ini memiliki berbagai tema, salah satunya platform Kedaireka.

“Pada kegiatan kita hari ini kita akan menghadirkan beberapa program unggulan yang dilakukan oleh ASPEKSINDO, khususnya Kerjasama Program Kedaireka yang dilakukan oleh Bapak Satria, beasiswa ke luar negeri untuk 200 orang oleh Ibu Himatul Hasanah, Revolusi Kesehatan oleh Hamry Gusman Zakaria, serta seperti presentasi Indonesia sebagai Poros Maritim dunia yang diselenggarakan oleh Prof. Rokhmin Dahuri”, ujar Laoli yang juga Bupati Nias selama dua periode

Lanjut, Laoli, kita sebagai negara yang terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan , harus kita maksimalkan potensi lautnya yang sangat kaya, sehingga bisa dimaksimalkan secara regional maupun internasional.

Laoli juga mengatakan bahwa kehadiran ASPEKSINDO tentunya akan memperkuat masyarakat pesisir dan kepulauan di seluruh Indonesia.

“ASPEKSINDO lahir misi untuk memajukan masyarakat pesisir dan kepulauan di seluruh Indonesia. ASPEKSINDO saat ini sedang mendorong DPR RI untuk RUU Daerah Kepulauan yang kini telah menjadi prolegnas , dan berharap dapat disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2023,” tambah Laoli.

“Selanjutnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia, kami melihat bahwa meskipun pengembangan sumber daya manusia saat ini menghadapi dunia yang sangat dinamis, berisiko dan kompetitif, pengembangan sumber daya manusia masih belum merata. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus terus mengembangkan jalur-jalur baru dengan inovasi-inovasi terkini, yang harus diperluas dalam setiap aspek kehidupan dan menjadi budaya kita sehari-hari, diperlukan sinergi seluruh elemen bangsa, salah satunya sinergi dengan perguruan tinggi, oleh karena itu kami menyambut baik kerjasama ASPEKSINDO dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diperkuat dengan inovasi program Kedaireka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan sinergi yang dicapai dapat bermanfaat dan memiliki daya dukung yang kuat di daerah-daerah berkembang di Indonesia”, tutup Laoli.

Andi Fajar Asti, Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, mengatakan daerah kepulauan seringkali hanya menerima sebagian kecil dana dari pusat, sehingga ASPEKSINDO menghadirkan bapak dan ibu kepala daerah untuk hadir langsung di pusat untuk memastikan bahwa dana-dana pembangunan yang diterima tidak hanya sisanya saja.

“Program Kedaireka, dengan total dukungan sebesar Rp. 1-2 triliun, tentunya kami harapkan menjadi program andalan yang bisa di kolaborasikan oleh daerah-daerah pesisir kepuluan sehingga mampu meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selalu rendah di wilayah pesisir dan kepulauan.” Tutup Fajar.