Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan sebanyak 41 armada kapal laut untuk melayani kebutuhan wisatawan bertahun baru di Kepulauan Seribu.
“Masyarakat yang menggunakan kapal bisa melalui Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke, di sana ada kapal Dishub dan kapal rakyat,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Ia merinci sebanyak 41 armada kapal laut itu yakni sebanyak 22 kapal yang dilayani kapal milik Dinas Perhubungan DKI dan 19 kapal lainnya adalah kapal rakyat.
Ia mengimbau calon penumpang atau wisatawan untuk berangkat pada pagi hari karena saat sore hari sudah tidak ada pelayaran mencermati kondisi cuaca dan tinggi air laut yang mulai meninggi.
“Kami imbau berangkat merayakan tahun baru pada 31 Desember ke Pulau Seribu bisa berangkat hari Jumat, ada layanan atau pas Sabtu pagi bisa berangkat sehingga malamnya bisa melakukan kegiatan,” imbuh Syafrin.
Pemprov DKI menetapkan tujuh lokasi perayaan malam tahun baru yakni di Jakarta Pusat dipusatkan di Thamrin 10, Jakarta Utara dan Jakarta Barat di masing-masing kantor wali kota.
Kemudian di Jakarta Selatan di Setu Babakan dan di Jakarta Timur di Old Shanghai, Cakung serta di Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa.
Puncaknya kegiatan malam tahun baru dijadwalkan berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur.
Khusus di Kepulauan Seribu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu salah satunya terkait kesiapan akomodasi di Pulau Untung Jawa.
“Biasanya di Pulau Untung Jawa ada ‘homestay’ untuk wisatawan menginap,” kata Syafrin.
Selain menginap di sejumlah penginapan yang salah satunya dikelola warga setempat, wisatawan di Pulau Untung Jawa juga dapat mendirikan tenda yang dapat dilakukan di bibir pantai.
Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) turut hadir dalam kegiatan 7th Asia Pacifik Summit of Mayors oleh APCAT (The Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 1-3 Desember 2022 di Hotel Prime Plaza Bali.
Kegiatan APCAT ini sangat didukung oleh ASPEKSINDO sebagai organisasi yang menaungi pemerintah daerah pesisir dan kepulauan yang diharapkan memberikan komitmen dan konsistennya dalam pengendalian tembakau di Indonesia.
“Tentu kami (Aspeksindo) sangat berkomitmen dan konsisten untuk terus bergerak dalam pengendalian tembakau. Kami juga terus mensosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok di setiap daerah yang memang belum maksimal dalam mengimplementasikan regulasi KTR ini” Ungkap Andi Fajar Asti selaku Direktur Eksekutif ASPEKSINDO
“Selain itu, kami juga mendorong potensi bahari Indonesia melalui Kawasan wisata bahari tanpa asap rokok serta mendorong regulasi daerah pesisir untuk menjaga garis pantai dan laut dari polusi puntung rokok yang akan mencemari ekosisisme bahari Indonesia. ” Lanjut Fajar
“Untuk itu, kami berharap Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia dapat sama-sama mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok dan juga menjaga Wisata Bahari kita dari bahaya Rokok” Pungkas Fajar
Pada pertemuan Asia Pasifik digelar di Denpasar Bali ini, bertujuan menciptakan generasi bebas tembakau dan mencipatkan kegiatan menarik untuk mencegah efek negatif penggunaan tembakau.
“Selain itu, untuk mendukung penurunan prevelensi perokok anak, kami memastikan keterlibatan anak dan remaja dalam isu pengendalian tembakau melalui Kader Tobacco Control (KTC) Aspeksindo. KTC merupakan forum bagi para pelajar-pelajar SMA/SMK/MA se-kabupaten Penajam Paser Utara yang akan membantu Pemerintah Kabupaten PPU dalam memberikan sosialisasi dan Edukasi terhadap masyarakat agar mulai meningkatkan kesadarannya untuk dapat menghadirkan lingkungan yang bersih tanpa rokok ” Ucap Optimis Fajar
Melihat sukses dan pentingnya kegiatan sosialisasi dan kampanye dukung Kawasan Tanpa Rokok di Penajam Paser Utara, Walikota Ternate yang hadir dalam kegiatan di APCAT pun memberikan apresiasinya.
“Saya, Walikota Ternate memberikan apresiasi kepada ASPEKSINDO yang telah menggagas dan mensosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok di PPU terutama bagi Wisata Bahari” Ucap Tauhid, Walikota Ternate. Selain itu, Walikota Ternate berencana untuk mereplikasi kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar di PPU di Kota Ternate.
“Kegiatan ini akan direplikasikan juga di tempat kami (Ternate), melibatkan Pelajar, sektor pendidikan dan kesehatan, dan kolaborasi ini menjadi disparatis mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok” pungkas Tauhid
Konferensi Aliansi kota Asia Pasifik untuk pengendalian tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular (Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco Control and NCDs Prevention/APCAT dihadiri ratusan delegasi berbagai negara seperti Bangladesh, India, Filipina, Kamboja, Nepal, Timor Leste, Singapore, Myanmar dan kabupaten kota se-Indonesia.
Penajam (26/11). Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Makan Pelangi Penajam.
Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti, menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu program kerjasama dengan The Union dalam rangka pengendalian tembakau yang dimulai di PPU.
“Kerjasama yang sudah mulai kita laksanakan ialah kerjasama dengan The Union dalam rangka memastikan Perda KTR di Daerah-daerah Pesisir dan kepulauan dapat terimplementasi dengan baik. Program ini kita maksimalkan dalam rangka menghadirkan kawasan wisata bahari bebas rokok” lanjut Fajar
“Kita berharap kedepannya wisata bahari tidak hanya memikirkan aspek ekonomi namun juga aspek kesehatan dan lingkungan” pungkas Fajar
Dalam pelaksanaan kegiatan, Sainudin Aymar selalu Ketua Panitia dan juga staf Aspeksindo ini menyampaikan bahwa Aspeksindo punya perhatian khusus terhadap kawasan tanpa rokok.
“Aspeksindo mempunyai perhatian khusus terhadap kawasan tanpa rokok seperti wisata Bahari dan lingkungan sekolah, sehingga menyelenggarakan kegiatan ini (workshop) untuk mensosialisasikan kepada semua orang terutama para ormas da pelajar SMA/SMK/MA se-kabupaten Penajam Paser Utara. Ungkap Aymar
Kegiatan ini juga bertujuan guna memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat PPU agar peduli terhadap urgensi perda yang mana hanya sekedar peraturan namun belum ada keberlanjutan atau implementasi secara konkret. Hal ini sebagaimana di sampaikan oleh Tohiron, S.Pdi selaku Narasumber dari Anggota DPRD Komisi III bahwasannya perda yang ada tidak akan berjalan jika belum ada perbup.
“Ini kan sudah ada (perdanya), perda nomor 02 Tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok, tapi memang perlu adanya tindak lanjut dari Bapak Bupati untuk merumuskan perbupnya. Biar kita tahu jelas hal-hal apa yang dimuat di dalam perbup tersebut.” Jelas Tohiron.
Tohiron juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aspeksindo yang telah membantu memberikan edukasi kawasan tanpa rokok dan bahaya rokok.
“Kesadaran masyarakat masih minim akan bahaya rokok sehingga menjadi pelopor penyumbang bahaya bagi kesehatan diri sendiri dan orang lain” Ungkap Tohiron
Kita perlu berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Aspeksindo yang membantu mengontrol persoalan ini di kabupaten PPU. Lanjut Tohiron
Kegiatan ini sangat bagus untuk para ormas dan anak-anak pelajar sebagai calon pemimpin bangsa.
Kegiatan ini memang perlu terus digerakkan agar kesadaran masyarakat bisa meningkat.” Pungkas Tohiron
Narasumber lain dalam kegiatan workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok adalah Ibu Nurlianti, SKM selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara
Dalam penyampaian sambutan serta pemaparan materinya, Ia mengajak para Ormas dan Pelajar SMA/SMK/MA untuk berhenti merokok (jika ada) dan jangan mencoba merokok (jika belum). Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aspeksindo yang telah menyelenggarakan workshop sosialisasi kawasan tanpa rokok.
“Hari ini kita difasilitasi Apseksindo untuk menyelenggarakan workshop sosialisasi kawasan tanpa rokok. Kita perlu berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Aspeksindo yang membantu mengontrol persoalan ini di kabupaten PPU” Ungkap Nurlianti.
Kegiatan ini sangat membantu pemerintah kabupaten PPU. Dan baru pertama kali kegiatan ini dilakukan oleh asosiasi atau organisasi di luar pemkab” Pungkas Nurlianti
Hadir dalam workshop sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok yakni, Perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Guru Pendamping, pimpinan ormas, dan juga perwakilan pelajar-pelajar SMA/SMK/MA se-kabupaten Penajam Paser Utara masing-masing sebanyak 10 siswa.
Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Jum’at, 25 November 2022
Rapat yang dihadiri puluhan kepala daerah Anggota Aspeksindo ini membahas terkait program unggulan ASPEKSINDO pada tahun 2023 nantinya.
Andi Fajar Asti dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa Rakornas kali ini menjadi sarana sosialisasi program-program unggulan ASPEKSINDO
“Pada rakornas kami selenggarakan hari ini salah satu agendanya ialah launching dan sosialisasi 11 program unggulan ASPEKSINDO pada tahun 2023” ungkap Fajar
Sebelas program unggulan ASPEKSINDO adalah sebagai berikut :
Pembentukan koperasi nelayan dan pembentukan bank ikan.
Pengembangan UMKM
Platform unicorn dan incubator preneurship (laboratorium budi daya perikanan dan rumput laut)
Pembuatan profil Anggota ASPEKSINDO berbasis digital dan ensiklopedia ASPEKSINDO
Desa maritim dan budaya maritim
Majalah ASPEKSINDO dan buku maritim berbasisi kurikulum lokal
Rakernas tahunan dan Hari Jadi ASPEKSINDO
EXPO UMKM Maritim 2023
ICOMAST 2023
ASPEKSINDO Award 2023
Kunjungan Kerja Luar Negeri
“Keseblas program tersebut nantinya kita akan maksimalkan demi memfasilitasi dan memaksimal kan potensi kelautan di daerah kepulauan dan pesisir seluruh Indonesia” pungkas Fajar
ASPEKSINDO memasukkan pembahasan terkait program pengendalian tembakau dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang diselenggarakan di Hotel Sunlake pada Jum’at, (25/11/2022)
Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, Andi Fajar Asti, menyampaikan salah satu program kita yang telah berjalan yaitu kerjasama dengan The Union dalam rangka pengendalian tembakau yang kita sudah mulai di PPU.
“Kerjasama yang sudah mulai kita laksanakan ialah kerjasama dengan The Union dalam rangka memastikan Perda KTR di Daerah-daerah Pesisir dan kepulauan dapat terimplementasi dengan baik” ungkap Fajar
“Kegiatannya sudah mulai berjalan di Kabupaten PPU dan akan berlanjut ke Daerah-daerah lainnya, program tersebut kita maksimalkan dalam rangka menghadirkan kawasan wisata bahari bebas rokok” lanjut Fajar
“Kita berharap kedepannya wisata bahari tidak hanya memikirkan aspek ekonomi namun juga aspek kesehatan dan lingkungan” pungkas Fajar.
Kegiatan rakornas ini dihadiri oleh puluhan Anggota ASPEKSINDO diantaranya walikota dan bupati diantaranya Bupati Mempawah, Bupati Lombok Timur, Bupati Buton, Bupati PPU, Bupati Sibolgah, Bupati Boalemo, Bupati Malaka, Bupati Pesisir Barat, Bupati Bengkayang, Bupati Buru Selatan, Bupati Asahan, Bupati Bangka Selatan, Wakil Bupati Seruyan, Wakil Walikota Tarakan, Walikota Bontang serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
Gelar Sosialisasi Program Kedaireka, Ketua Dewan Pembina ASPEKSINDO berharap seluruh anggota ASPEKSINDO dapat bersinergi dan bersinergi.
Selasa (11/1/2022) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (ASPEKSINDO) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program Kedaireka di aula gedung D Kemdikbudristek.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina ASPEKSINDO, Sokhiatulo Laoli mengatakan, acara yang digelar hari ini memiliki berbagai tema, salah satunya platform Kedaireka.
“Pada kegiatan kita hari ini kita akan menghadirkan beberapa program unggulan yang dilakukan oleh ASPEKSINDO, khususnya Kerjasama Program Kedaireka yang dilakukan oleh Bapak Satria, beasiswa ke luar negeri untuk 200 orang oleh Ibu Himatul Hasanah, Revolusi Kesehatan oleh Hamry Gusman Zakaria, serta seperti presentasi Indonesia sebagai Poros Maritim dunia yang diselenggarakan oleh Prof. Rokhmin Dahuri”, ujar Laoli yang juga Bupati Nias selama dua periode
Lanjut, Laoli, kita sebagai negara yang terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan , harus kita maksimalkan potensi lautnya yang sangat kaya, sehingga bisa dimaksimalkan secara regional maupun internasional.
Laoli juga mengatakan bahwa kehadiran ASPEKSINDO tentunya akan memperkuat masyarakat pesisir dan kepulauan di seluruh Indonesia.
“ASPEKSINDO lahir misi untuk memajukan masyarakat pesisir dan kepulauan di seluruh Indonesia. ASPEKSINDO saat ini sedang mendorong DPR RI untuk RUU Daerah Kepulauan yang kini telah menjadi prolegnas , dan berharap dapat disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2023,” tambah Laoli.
“Selanjutnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia, kami melihat bahwa meskipun pengembangan sumber daya manusia saat ini menghadapi dunia yang sangat dinamis, berisiko dan kompetitif, pengembangan sumber daya manusia masih belum merata. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus terus mengembangkan jalur-jalur baru dengan inovasi-inovasi terkini, yang harus diperluas dalam setiap aspek kehidupan dan menjadi budaya kita sehari-hari, diperlukan sinergi seluruh elemen bangsa, salah satunya sinergi dengan perguruan tinggi, oleh karena itu kami menyambut baik kerjasama ASPEKSINDO dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diperkuat dengan inovasi program Kedaireka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan sinergi yang dicapai dapat bermanfaat dan memiliki daya dukung yang kuat di daerah-daerah berkembang di Indonesia”, tutup Laoli.
Andi Fajar Asti, Direktur Eksekutif ASPEKSINDO, mengatakan daerah kepulauan seringkali hanya menerima sebagian kecil dana dari pusat, sehingga ASPEKSINDO menghadirkan bapak dan ibu kepala daerah untuk hadir langsung di pusat untuk memastikan bahwa dana-dana pembangunan yang diterima tidak hanya sisanya saja.
“Program Kedaireka, dengan total dukungan sebesar Rp. 1-2 triliun, tentunya kami harapkan menjadi program andalan yang bisa di kolaborasikan oleh daerah-daerah pesisir kepuluan sehingga mampu meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selalu rendah di wilayah pesisir dan kepulauan.” Tutup Fajar.
Silaturahmi ini membahas agenda pelantikan Aspeksindo yang rencananya akan digelar pada 24 Februari 2022.
Pada pertemuan tersebut Ma’aruf Amin menyampaikan kesiapannya menghadiri pelantikan dan memberikan apresiasi kepada Aspeksindo atas peran dan kontribusinya membangun masyarakat kepulauan dan pesisir.
Wapres berharap aspeksindo yang beranggotakan pemerintah daerah berbasis kepulauan dan pesisir menjadi pilar dan motor penggerak pemerintah pusat untuk mewujudkan indonesia sebagai poros maritim dunia.
Wapres juga menegaskan pentingnya memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya laut untuk kesejahteraan masyarakat kepulauan dan pesisir.
Sementara itu, Andi Harun, Ketua Umum Aspeksindo menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Wapres atas kesediaanya membuka Munas ASPEKSINDO di Belitung secara virtual dan siap menghadiri secara langsung pelantikan dan rapat kerja nasional.
Dalam pertemuan tersebut Andi Harun berharap atensi pemerintah pusat untuk memberi kewenangan secara proposional kepada pemerintah daerah yang berbasis kepuluan dan pesisir dalam mengelola wilayah laut yang selama ini diserahkan kepada pemerintah provinsi.
Andi Harun menilai hilangnya kewenangan kabupaten/kota dalam mengelola sektor kelautan sangat menghambat sistem pengelolaan sumber daya laut di daerah, di mana birokrasi perizinan usaha disektor kelautan yang begitu panjang yang sangat tidak efektif dan efisien.
“Secara georafis jarak antara masyarakat kepulauan dan pesisir yang akan melakukan usaha sektor kelautan sangat jauh dari ibu kota provinsi. Ini tentu sangat jauh dari nafas reformasi birokrasi,” katanya.
Lebih lanjut Walikota Samarinda itu berharap pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah secara serius untuk melakukan penyaluran dan pendampingan kredit usaha rakyat di semester pertama bagi nelayan untuk mempercepat proses penyerapan dana KUR.
Selain Andi Harun, pertemuan dengan Wapres juga dihadiri Bupati Kaimana yang juga Bendahara Umum Aspeksindo, Freddy Thie. Bupati Belitung (Wakil Ketua Umum) H. Sahani Saleh, S. Sos. Wakil Walikota Kupang (Wasekjen) Hermanus Man, Bupati Mempawah (Wakil Ketua Umum), Hj. Erlina Ria Norsan.
Hadir juga Direktur Eksekutif Aspeksindo, Dr. Andi Fajar Asti, M.Pd.,M.Sc. dan Staf Ahli Aspeksindo, Misyal Ahmad, SH.,M.H.
Aspeksindo.or.id – Pelantikan pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) dan Rakernas akan digelar pada 24 Februari mendatang.
Acara tersebut akan dirangkaikan dengan The International Conference on Maritime: Applied Science and Technology (ICOMAST). “ASPEKSINDO harus go international sehingga kami berharap pelantikan nanti dapat merumuskan sebuah program yang dapat menarik investasi di daerah kepulauan dan pesisir,” ujar Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti dalam siaran persnya pada hari Minggu (10/10).
Menurut Andi, kita membutuhkan investasi untuk mendorong pembangunan di sektor maritim. Hal ini akan menjadi fokus ASPEKSINDO pada rapat kerja nasional (Rakernas) mendatang. Andi menjelaskan satu periode kepengurusan Aspeksindo yang lalu sudah cukup untuk penguatan kelembagaan. Sekarang saatnya ASPEKSINDO melakukan akselerasi program yang lebih konkret terutama membangun ekonomi maritim.
Dia mengatakan pihaknya akan mengundang negara-negara yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA) agar ada kemudahan akses investasi dan sharing pengalaman di sektor maritim. “Dengan demikian kita bisa menjawab visi besar dalam Munas II ASPEKSINDO yaitu membangun Indonesia dari pinggiran,” ujar Andi. Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) periode 2021- 2025 pada Munas II di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam Munas II yang diikuti 338 kepala daerah dari daerah kepulauan dan pesisir itu, Andi terpilih secara aklamasi. Dia menjadi Ketua Umum Aspeksindo menggantikan ketua umum sebelumnya Abdul Gafur Masud yang juga Bupati Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Munas II tersebut juga menetapkan Bupati Belitung Sahani Saleh sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aspeksindo dan Bupati Kaimana Freddy Thei sebagai Bendahara Aspeksindo.
BADAU – Menjadi suatu kebanggaan, Kabupaten Belitung dipercaya menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO).
Tak seperti perhelatan sebelumnya, kali ini Munas yang bertemakan “Membangun Indonesia dari Pinggiran” bertepatan pada Peringatan Hari Maritim Nasional diselenggarakan di atas KRI Semarang-594 milik TNI AL yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung, Jumat (08/10/2021).
Lebih tak biasa lagi, Munas kali ini dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Wamenhan RI dan Wamen Tata Ruang RI ditambah juga kehadiran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama dengan Kapolda Anang Syarif Hidayat.
Dalam sambutannya, Gubernur Erzaldi Rosman mengucapkan selamat menjalankan Munas II kepada seluruh anggota Aspeksindo yang hadir. Ia juga mengapresiasi kreatifitas tinggi dalam penyelenggaraan Munas tahun ini, karena dilaksanakan di atas KRI milik Angkatan Laut ini.
Apresiasi tinggi juga disampaikannya kepada Kasal Yudo Margono atas perhatian khusus kepada pemerintah daerah kepulauan dan pesisir.
“Saya yakin, kolaborasi antara TNI AL dan Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir dan ini akan menjadi lompatan dan daya ungkit yang luar biasa,” ungkapnya.
Gubernur juga berharap kepada jajaran pengurus dan anggota Aspeksindo agar bersama-sama mendukung kesuksesan daerah kepulauan dan pesisir di Indonesia melalui susunan kepengurusan yang dapat membawa organisasi tersebut menjawab tantangan pembangunan dimasa depan.
Disamping itu untuk turut serta menghasilkan rumusan rekomendasi yang akan membawa kemajuan serta memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat serta untuk memajukan perekonomian nasional.
“Mari kita gali potensi yang ada di daerah ini, dengan aturan yang baik untuk mensejahterakan masyarakat kita,” pungkas Gubernur.
Aspeksindo yang beranggotakan ratusan kepala daerah wilayah kepulauan dan pesisir, merupakan wadah akselerator untuk mendorong kemajuan daerah kepulauan dan pesisir di Indonesia yang tergabung pada sebuah organisasi kerjasama yang menjalin hubungan kemitraan antar pemerintah daerah kepulauan dan pesisir.
Organisasi ini diharapkan dapat menjembatani berbagai kepentingan, baik bagi pemerintah daerah kepulauan dan pesisir, pemerintah pusat, dunia industri atau swasta serta pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.
Sehingga keberadaan Aspeksindo ini diharapkan mampu membangun dan menciptakan sebuah persepsi yang sama mengenai peran dan kewenangan kepala daerah kepulauan dan pesisir dalam membangun daerahnya sesuai dengan karakteristik kepulauan.
Kasal Yudo Margono pada kesempatan tersebut sangat berbangga atas terlaksananya Munas ini, menurutnya Aspeksindo merupakan mitra yang bermisi sama, yaitu kemajuan maritim.
“Tidak mungkin kami angkatan laut bekerja sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah kepulauan dan pesisir ini. Tentunya perlu berkerjasama dengan bapak-ibu semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspeksindo Abdul Ghafur memiliki kesan tersendiri atas kedatangannya ke Babel, dirinya mengatakan sangat iri dengan Indonesia bagian barat seperti Babel, karena di wilayahnya yakni Kalimantan Timur masih banyak jalanan yang berlubang, namun di Belitung sangat mulus.
“Negara kita maritim, bangsa ini adalah bangsa dari gambaran surga,” ungkap Bupati Penajam Paser Utara tersebut.
Bupati Penajam Paser Utara tersebut pun berpesan kepada pemerintah pusat untuk memberikan hak-hak masyarakat di pulau-pulau terluar. Hal ini mungkin kecil tampaknya, tetapi menurutnya, benteng kita salah satunya tentang pengakuan pulau-pulau kecil agar memiliki kekuatan hukum.
“Semoga aspeksindo kedepan berguna bagi bangsa kita untuk menuju bangsa indonesia yang maju,” ungkapnya di Rakornas Aspeksindo.
Selain itu, Abdul Ghafur yang merupakan anak kelahiran pulau Kalimatan itu menceritakan bahwa dirinya bahkan lahir diatas kapal, sehingga ia berbangga sebagai anak pesisir, Munas kali Ini pertama kali diselenggarakan diatas Kapal.
Dirinya berterima kasih kepada jajaran pemerintah di Babel sebagai tuan tumah dan kepada TNI AL katena dapat melaksanakan Munas ini di KRI Semarang-594.
Aspeksindo.or.id – Kapal Perang Ramai Ramai Menuju Laut Cina Selatan .Kapal perang dari beberapa negara memasuki wilayah laut Cinta Selatan
Hal Itu itu diyakini untuk menahan ekspansi territorial cina di wilayah tersebut ,Beijing diketahui mengkalim bahwa hamper seluruh perairan Laut Cina Selatan sebagai wilayah Kedaulatan nya
Belum lagi India mengirim 4 buah kapal perang ke Laut Cina Selatan yang nantinya akan melakukan latihan
Dengan negara – negara yang tergabung dalam Quad yaitu Australia , Jepang dan AS
Angkatan laut india menyebut inisiatif ini berdasarkan pada kepentingan maritime Bersama ,
Serta komitmen terhadap Kebebasan Navigasi di laut .
Sebelumnya , Jerman telah mengirim kapal perangnya ke Laut Cina Selatan untuk misi kebebasan navigasi
Inggris serta negara Erpoa lainya pun diketahui akan mengirimkan kapal ke mereka .
Akan kah india dan negara eropa beperang dengan cina ?